Berkaitan dengan peranan tingkat
bunga terhadap pendalaman keuangan (financial deepening), maka McKinnon dan
Shaw pada tahun 1973 menguraikan suatu teori yang dijadikan dasar bagi
pengambilan kebijakan di sektor keuangan di negara sedang berkembang pada tahun
1980-an. Pandangan McKinnon dan Shaw mengenai peranan suku bunga sangat terkait
dengan adanya kebijakan represi keuangan (financial repression) yang terjadi
dalam perekonomian suatu negara. Menurutnya represi keuangan yang salah satunya
adalah ditandai oleh adanya pembatasan dalam tingkat bunga (suku bunga riil
rendah) dalam perekonomian, justru dapat menyebabkan rendahnya minat masyarakat
untuk menyimpan dananya di bank dan pada akhirnya suplai dana investasi akan
berkurang.
Pendapat yang dikemukakan oleh
Lynch menunjukkan bahwa terdapat lima indikator untuk mengetahui perkembangan
sektor keuangan suatu negara yaitu:
1) Ukuran Kuantitatif
Indikator ini bersifat moneter
dan kredit, seperti rasio uang dalam arti sempit terhadap GDP, rasio uang dalam
arti luas terhadap GDP dan rasio kredit sektor swasta terhadap GDP. Indikator
kuantitatif ini untuk mengukur pembangunan dan kedalaman sektor keuangan.
2) Ukuran Struktural
Indikator struktural menganalisa
struktur sistem keuangan dan menentukan pentingnya elemen-elemen yang
berbeda-beda pada sistem keuangan. Rasiorasio yang digunakan sebagai indikator
adalah: rasio uang dalam arti luas terhadap GDP, rasio pengeluaran pasar
sekuritas terhadap uang dalam arti luas.
3) Harga Sektor Keuangan
Indikator ini dilihat dari tingkat bunga
kredit dan pinjaman sektor riil.
4) Skala Produk
Indikator ini dilihat dari
berbagai jenis-jenis instrumen keuangan yang terdapat di pasar keuangan,
seperti; produk keuangan dan bisnis (commercial paper, corporate bond, listed
equity), produk investasi, produk pengelolaan risiko dan nilai tukar luar
negeri.
ADS HERE !!!