Kata Kurikulum, berasal dari bahasa latin (Yunani), yakni cucere yang berubah menjadi kata benda curriculum. Kurikulum jamaknya, pertama kali dipakai dalam dunia atletik. Dalam dunia atletik, kurikulum diartikan a race course, a place for running a chariot. Suatu jarak untuk perlombaan yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Sedangkan a chariot diartikan semacam kereta pacu pada zaman dahulu, yakni suatu alat yang membawa seseorang dari start sampai finish.
Perkembangan lebih lanjut, kurikulum dipakai juga dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kurikulum mempunyai arti sebagai berikut:
a. Kurikulum dalam arti sempit atau tradisional
Kurikulum sebagai a course, esp. A specific fixed course of study, as in school or college, as one leading to a degree. Dalam pengertian ini, kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran disekolah atau di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk mendapatkan ijazah dan naik tingkat. Carter V. Good mengemukakan pengertian kurikulum adalah merupakan sekumpulan mata pelajaran yang bersifat sistematis yang diperlukan untuk lulus atau mendapatkan ijazah dalam bidang studi pokok tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang disajikan guru kepada siswa untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat. Pengertian kurikulum ini, saat sekarang, sama dengan “rencana pelajaran di sekolah, yang disajikan guru kepada murid.”
|
Kurikulum |
b. Kurikulum dalam arti Luas atau Modern
Kurikulum dalam pengertian ini bukan sekedar sejumlah mata pelajaran, tetapi mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas. Yakni, sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan. Ronald Doll mengemukakan bahwa
kurikulum adalah meliputi semua pengalaman yang disajikan kepada murid dibawah bantuan atau bimbingan sekolah. Dan Horald Spears memberi batasan kurikulum bahwa, kurikulum tersusun dari semua pengalaman murid yang bersifat aktual dibawah bimbingan sekolah, mata pelajaran yang ada hanya sebagian kecil dari program kurikulum.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan, kurikulum adalah semua pengalaman, kegiatan, dan pengetahuan murid dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau guru. Pengertian kurikulum ini memberikan implikasi pada program sekolah bahwa semua kegiatan yang dilakukan murid dapat memberikan pengalaman belajar. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat meliputi kegiatan didalam kelas. Misalnya, kegiatan dalam mengikuti proses belajar mengajar (tatap muka), praktek keterampilan, dan sejenisnya, atau kegiatan diluar kelas, seperti kegiatan pramuka, wisata karya, kunjungan ketempat-tempat wisata /sejarah, peringatan hari-hari besar nasional dan keagamaan, dan sejenisnya. Bahkan, semua kegiatan yang berhubungan dengan pergaulan antara murid dengan guru, murid dengan murid, murid dengan petugas sekolah, dan pengalaman hidup
murid sendiri. Tegasnya, pengertian kurikulum ini mengandung cakupan yang luas, karena meliputi semua kegiatan murid, pengalaman murid, dan semua pengaruh, baik fisik maupun non fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan murid.
Sumber:
1. A. Hamid Syarif, Pengembangan Kurikulum, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1998), h. 3-7
ADS HERE !!!