Salah satu model dari pembelajaran kooperatif adalah tipe Think Talk Write (TTW). Menurut Purwanto, pembelajaran kooperatif tipe TTW adalah pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu, siswa kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok dan akhirnya menuliskan dengan bahasa sendiri hasil belajar yang diperolehnya. Sejalan dengan itu, Yamin dan Bansu menyatakan bahwa model pembelajaran tipe TTW terdiri dari tiga tahap. Tahap think mengarahkan siswa untuk berpikir dan membuat catatan kecil mengenai masalah dan solusi dari LKPD. Tahap talk mengarahkan siswa untuk aktif berbicara dan berdiskusi bersama kelompok untuk membahas LKPD. Tahap write mengarahkan siswa untuk mengontruksi kesimpulan dari LKPD dan mengungkapkan hasil pemikirannya melalui tulisan menggunakan bahasa matematika.
Tahapan pembelajaran kooperatif tipe TTW menurut Daryono, pada setiap pertemuan, guru membagikan LKPD kepada semua anggota kelompok. Setelah itu, guru memberi aba-aba agar dalam waktu tertentu siswa membaca pernyataan dan berpikir (think) tentang sejumlah masalah dalam LKPD secara individual. Kemudian, siswa membuat catatan penting baik yang telah dipahami ataupun yang belum serta perkiraan solusi dari masalah untuk dibawa ke diskusi. Selanjutnya, siswa berdiskusi (talk) dengan teman satu kelompoknya membahas hasil pemikirannya. Dengan ditandai aba-aba, secara bergiliran setiap anggota kelompok harus berbicara. Dalam kegiatan ini, setiap siswa berbicara atau merefleksikan ide dan pemahamannya secara lisan, belajar menyimak dan menghargai pendapat orang lain, berbagi ide dengan teman, mengklarifikasikan pemikirannya, melakukan tanya-jawab tentang suatu masalah sehingga diperoleh kesepakatan-kesepakatan kelompok. Selesai berdiskusi, siswa secara individual dengan menggunakan pemikiran dan bahasanya sendiri menuliskan (write) atau merepresentasikan ide atau konsep beserta pengembangannya dan hasil revisinya, solusi penyelesaian dari masalah, serta konstruksi pemahaman-pemahaman lainnya yang diperoleh siswa ketika berpikir dan berdiskusi.
Berdasarkan uraian pendapat para ahli, penerapan pembelajaran kooperatif tipe TTW melalui tiga tahap, dimulai dari siswa yang diberikan masalah matematika untuk kemudian diarahkan pada tahap think. Pada tahap ini, siswa berpikir dan membuat catatan kecil dari masalah yang diberikan. Siswa diberikan kesempatan untuk mencari solusi dari masalah matematika yang mereka dapat, kemudian membuat catatan yang berisikan langkah-langkah penyelesaian dengan menggunakan bahasanya sendiri. Setelah itu, tahap berikutnya adalah tahap talk, tahap ini adalah tahap lanjutan dari tahap sebelumnya, dimana siswa akan mendiskusikan hasil pemikiran mereka mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah matematika secara berkelompok. Tahap ini melatih siswa dalam berbicara, mengemukakan pendapat serta gagasan mereka, dengan adanya diskusi dapat menghasilkan pemahaman yang dapat dijadikan solusi dari masalah yang diberikan. Tahap terakhir yaitu tahap write, yaitu menuliskan hasil diskusi pada lembar yang telah disediakan. Tahap ini memungkinkan siswa untuk mengontruksi ide, dimana siswa akan menuliskan hasil dari diskusi ke dalam bentuk bahasa matematika. Pada tahap ini, memungkinkan guru mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap konsep matematika yang telah diberikan.
ADS HERE !!!